Saat
berjalan terlalu cepat pasti ada orang yang tertinggal di belakang kita. Bukan
karena tak bisa berjalan cepat tetapi mereka lebih senang berjalan pelan.
Kadang kita berusaha berjalan berada di depan tetapi hati kita ingin berjalan
pelan bersama kerumunan orang kebanyakan.
Hal ini
menimbulkan banyak kebingungan dalam diri kita. Pada situasi seperti ini jika
kita salah memahaminya bisa saja kita akan berada di belakang mereka. Karena
sekalipun kita sudah di depan fokus kita adalah pada perasaan kita yang sangat
ingin berjalan pelan-pelan menikmati perjalanan.
Padahal pada
saat itu kita memang harus berjalan cepat karena ada tugas yang harus kita
selesaikan. Hal seperti ini tidak jarang menimbulkan banyak pertentangan dan
kegalauan dalam hati kita sendiri.
Sebagai
manusia kita selalu ingin berada lebih baik dengan orang lain. Tetapi pada
pelaksanaannya kita malah sibuk memikirkan pemikiran orang tentang diri kita
bukan masalah apa yang dapat kita bagikan kepada mereka.
Hal ini yang
selalu menjadi penghalang bagi diri kita untuk melangkah maju selangkah atau
berlangkah-langkah dari orang lain. Maka sebagai seorang mudah yang penuh
dengan emosi, ide dan gagasan kita sangat penting untuk memanajemen diri kita.
Manajemen
ini bertujuan agar kita selalu ingat apa yang harus kita lakukan dan apa yang
harus kita prioritaskan. Dengan begitu kita akan lebih muda mengontrol diri
kita agar tetap tahu mana yang terbaik untuk di jadikan prioritas utama kita.
Hal ini
memang sulit tetapi pasti akan menjadi muda jika kita dapat melakukannya dengan
serius dan selalu fokus pada apa yang akan kita lakukan.
Berani
berbedah itu keren, jangan pernah takut untuk terlihat berbedah !
*SAP*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar