Selasa, 16 Februari 2016

Ketika Kearifan Lokal Unjuk Gigi

Setau saya musim penghujan pada bulan September sampai dengan awal Januari. Tetapi yang terjadi malah sangat berbedah. Musim penghujan berpindah pada bulan Januari sampai mendekati Maret. Padahal seharusnya pada bulan April cuaca sudah membaik sehingga para nelayan siap untuk melaut.

Ada yang aneh menurut saya, sebab perpindahan cuaca ini erat kaitannya dengan perubahan iklim dan cuaca. Pada bulan Maret sampai bulan Agustus cuaca seharusnya sudah membaik karena itulah saat-saat dimana para pelaut membentangkan layar mereka untuk menangkap ikan, tanpa terkecuali Papa saya.

Pada bulan februari ini dia sudah menyipakan perahunya untuk dapat dipakai pada bulan april nanti. Perkiraan yang dipakai berdasarkan pengalaman dan kemampuan alami Papa sejak dia mulai dikenalkan dengan dunia laut oleh Kakek. Banyak hal yang aku pelajari dari Papa, seperti cara dia memperkirakan arah angin, kecepatan angin, kekuata angin sehingga dia dapat menebak dengan pasti jam berapa jarak tempuh yang kami butuhkan agar segera sampai di kampung.

Satu hal yang begitu unik yang ku pelajari dari Papa adalah bagaimana Beliaw membaca cuaca. Saat kami di pulai, jika terlihat cuaca begitu cerah ceria dia akan berkata kita harus segera mendekat ke daratan sebab sebentar lagi akan terjadi badai yang sangat besar. Seperti memegang radar yang begitu canggih selang satu sampai dua jam ketika kami telah turun ke daratan tampak dari jauh terlihat pusaran angin yang begitu besar dan berwarna abu-abu kehitaman disertai hujan yang sangat deras.

"Itu kan kalau kita telat sedikit saja pasti kita di hempas oleh badai" tambahnya. Waawww amazing tanpa menggunakan alat atau semacamnya dia dapat dengan tepat menebak semuanya itu yang jika di bangku sekolah atau kulia kita harus bersusah payah mencari, menghitung untuk mendapatkan jawabannya. Inilah kearifn lokal yang seharusnya dijaga dan dipeliharaa.

Bukan hanya Papa tetapi mereka yang kehidupannya bergantung kepada alam akan selalu tahu kapan dan dimana alam akan murka. Maka mereka segera menghindarinya. Aku belajar banyak hal dari Papa karena memang aku sangat dekat dengan Papa. Bukan hanya Papa tetapi dengan Mama juga, namun dalam hal ini aku sangat paham apa yang dimaksudkan Papa.

Semoga kerifan lokal ini dapat terus dijaga dan diperlihara, oleh siapa ya oleh kita generasi muda penerus kemajuan dan harapan bangsa ini :)