Selasa, 16 Juni 2015

Melawan Dingin Untuk Belajar Mitigasi Bencana


Bencana merupakan suatu hal yang tidak pernah di harapkan oleh siapapun. Semua orang selalu berharap agar dapat tehindar dari bencana. Tetapi sangat sulit dihindari jika kelakukan dan perbuatan kita manusia sangat tidak ramah kepada alam.
Indonesia merupakan negara yang terletak di lingkaran gunung api sirkum pasifik dan mediterania karena 13% gunung-gunung yang ada di dunia terletak di sini. Sehingga sanagt sulit dihindari jika alam yang murka.
Berbicara bencana bukan hanya alam yang dapat mengahasilkan bencana, tetapi juga non alam seperti bencana sosial. Dewasa ini bencana sosial sangat sulit dihindari karena kelalaian manusia sendiri bencana sosial dapat terjadi.
Bencana-bencana yang terjadi sangat banyak menyita perhatian banyak orang didunia, seperti meletusnya gunung merapi, merebaknya pengusi rohingya, tanah longsor dimana-mana. Semuanya itu bukan suatu keetulan tiba-tiba terjadi, itu semua karena kelakukan manusia yang menyebabkan alam murka.
Melihat hal ini Stube-HEMAT Yogyakarta mengadakan pelatihan Bencana Alam dan Pelestarian Alam dengan tema “Mahasiswa Tangguh Bencana, Akankah?”. Harapan dari pelatihan ini menurut koordinatoor pelatihan Bencana Alam Sarloce Apang adalah agar teman-teman dapat memahami apa saja yang dapat mereka lakukan ketika mereka berada di daerah yang mengalami bencana. Siapa saja yang dapat mereka hubungi dan langkah apa saja yang dapat mereka ambil.
Pelatihan ini diadakan pada Jumat – Minggu, 12 -14 Juni 2015 di Omah Petruk, Tanen, Pakem, Yogyakarta. Pelatihan ini dihadiri oleh 22 orang peserta. Semua peserta yang hadir cukup antusia, karena mereka semua dapat mengambil bagian dalam setiap sesi pertanyan dan mereka semua terlibat dalam diskusi kelompok kecil. Sesi penutup pada pelatihan ini panitia menghadirkan Tim SAR merapi yang juga turut mengevakuasi korban mahasiswa Atmajaya yang jatuh di kawah merapi. Semoga saja diluar sana masih banyak teman-teman muda yang mau dan terus belajar untuk dapat mengerti apa pentingnya belajar tentang mitigasi bencana.

Tidak ada komentar: