Kemajuan
suatu daerah diukur dari pembangunannya. Maka dari itu untuk daerah yang baru
mengalami pemekaran dan yang telah dimekarkan menjadi Desa, Kabupaten dan
Provinsi baru marak terjadi Pembangunan berskala kecil ataupun besar. Tetapi
pernahkah kita berpikir apa dampak
berkelanjutan dari pembangunan yang tidak melihat dan mementingkan kepentingan
masyarakat ? Stube_HEMAT Yogyakarta
melalui Pelatihan Pembangunan, Ruang Publik dan Perubahan Sosial berusaha memberi
pemahaman serta langka yang dapat dilakukan seorang Muda dalam menyikapi permasalahan akibat pembangunan yang
tidak merata sehingga menyebabkan terjadinya perebutan Ruang Publik masyarakat
dan Perubahan Sosial.
Pelatihan
yang dilakukan Sabtu-Mingggu, 13-14 September 2014 menghadirkan orang-orang
yang ahli dibidangnya, seperti ; Ariani Narwastujati, S.Pd., S.S., M.Pd selaku
Direktur Stube-HEMAT , Dr. Budiawan Dosen Kajian Budaya dan Media Sekolah
Pascasarjana UGM dan William Aipipidely
S.T., M.A selaku Koordinator Nasional UNDEF (Yayasan Satu Nama). Sesi awal berusaha membantu kita untuk mengetahui
akar darri suatu permasalahan atau Mind Map dan selanjutnya mebahas tentang keadaban ruang public di
Indonesia melalui Catatan Seorang Sejarawan dan diakhiri dengan sesi Cerdas
Bijak di Ruang Publik (Medsos).
Yang
ingin dicapai dari pelatihan ini adalah
dimana posisi Seorang Muda ketika berada dalam Ruang Public dan apa yang dapat ia lakukan agar
dapat memberi kontribusi dan pengaruh positif dalam menggunakan Ruang Publik dengan Bijak. Ruang
Publik yang dimaksudkan adalah Media Sosial karena saat ini media social yang
lebih dapat leluasa bagi mereka untuk mengapresiasikan perasaan, pikiran dan berbagai permasalahan
yang terjadi di sekitar mereka.
Maka dari dari itu teman-teman peserta diharapkan harus dapat menjadi Agent yang mampu memberi dampak melalui status-status di berbagai media social. Supaya setiap orang yang membaca mendapatkan inspirasi, motivasi dan pengetahuan yang baru. Tidak hanya itu peserta juga dituntut dapat menjadi pelaku yang aktif dalam berbagai Ruang Publik agar supaya mereka tidak masif ketika harus berhadapan dengan berbagai permasalahan sosial yang terjadi di Ruang Publik.
Maka dari dari itu teman-teman peserta diharapkan harus dapat menjadi Agent yang mampu memberi dampak melalui status-status di berbagai media social. Supaya setiap orang yang membaca mendapatkan inspirasi, motivasi dan pengetahuan yang baru. Tidak hanya itu peserta juga dituntut dapat menjadi pelaku yang aktif dalam berbagai Ruang Publik agar supaya mereka tidak masif ketika harus berhadapan dengan berbagai permasalahan sosial yang terjadi di Ruang Publik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar